SUNGAILIAT LBC – Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja di Provinsi Bangka Belitung dalam rangka menyerahkan bantuan 51 kapal 5 GT kepada nelayan di Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Selatan. Penyerahan dilakukan di Kampung Natak Lingkungan Nelayan 1, Sungailiat, Selasa (5/07/23).
Semua kapal yang dibagikan kepada berjenis fiber, 15 kapal dibuat di Sungai Liat, 10 unit di Belinyu, dan 26 unit di Toboali Bangka Selatan.
Dengan mesin berkapasitas 30 HP, kapal dapat dipacu dengan kecepatan maksimal 8 knot. Sedangkan daya tampung ikan maksimal adalah 2 ton.
Adapun penerima bantuan kapal ikan tersebut KUB (Kelompok Usaha Bersama) Nelayan Setara Kelurahan Sungailiat Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka sebanyak 15 perahu nelayan dan perlengkapannya, KUB Nelayan Tanjung Labu Desa Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 16 perahu nelayan dan perlengkapannya, KUB Belinyu Setara Desa Bintet Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka sebanyak 10 perahu dan perlengkapannya, dan Kelompok Nelayan Usaha Mandiri Sukses Dusun Sungai Gusung Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 10 perahu dan perlengkapannya.
Total bantuan berupa 51 unit kapal penangkap ikan 5GT senilai total Rp.13.230.862.000,-
Selain kapal nelayan, Kemensos melalui Sentra Mulya Jaya di Jakarta memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa 7 alat bantu dengar untuk 2 lansia dan 5 penyandang disabilitas rungu wicara asal Sungailiat.
Selain memberi bantuan kapal dan perlengkapannya Ibu Menteri Sosial juga akan memberikan alat yang bisa memanggil ikan kepada nelayan yang telah mendapatkan kapal.
“Nanti apabila alat pemanggil ikan sudah selesai di buat, akan saya bagikan kepada penerima kapa,” ungkap Menteri Sosial.
Ibu Risma berpesan kepada penerima kapal agar kapal tersebut jangan diperjualkan dan dirawat dengan baik.
“Kapal yang sudah diterima ini jangan sampai di perjualkan mohon dipergunkan dengan baik dan dirawat,” harap nya.
Beliau juga berjanji akan mengajarkan ibu ibu nelayan membuat olahan hasil tangkapan agar bernilai ekonomi yang tinggi.