KELAPA LBC – Kepulauan Bangka Belitung (Babel), saat ini sedang menghadapi sejumlah tantangan dan isu strategis dalam bidang pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, diantaranya terkait stunting, perkawinan anak serta angka perceraian yang tinggi.
Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, mengajak semua pihak saling bersinergi dalam mengatasi stunting di Negeri Serumpun Sebalai.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Suganda, dalam sambutannya saat membuka secara resmi, Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tahun 2023 tingkat provinsi, yang pelaksanaannya terpusat di Balai Desa Kacung, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/7/2023).
“Target nasional tahun 2024 untuk menurunkan prevalensi stunting sampai pada angka 14%. Khusus Kepulauan Babel, kami menargetkan 10%. Sementara di tahun 2022, kita masih berada pada posisi 18,5%,” jelasnya.
“Tingkatkan kerjasama, galang sinergi dan komitmen dalam setiap program yang dilaksanakan. Termasuk mengoptimalkan seluruh anggaran dan program dalam rangka percepatan penurunan stunting,” lanjutnya.
Menurutnya, jika sejumlah permasalahan, tantangan dan isu strategis yang sedang dihadapi Negeri Serumpun Sebalai tersebut tidak serius ditangani, maka akan memengaruhi kualitas generasi yang akan datang. Selain itu, lanjutnya, harapan untuk menjadi masyarakat yang sejahtera, hanya menjadi sebuah mimpi belaka.
“Saya telah mengintruksikan jajaran, untuk menyisir anggaran yang tidak begitu penting, supaya bisa dialokasikan ke program penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrim,” ujarnya.
“Ayo tingkatkan komunikasi, informasi dan edukasi dalam pencegahan stunting. Gunakan setiap potensi yang ada, untuk menciptakan inovasi. Kemudian berdayakan dan support secara maksimal setiap unsur, lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang menjadi mitra kerja pelaksanaan programnya di lapangan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Suganda mengajak semua pihak untuk melihat keluarga sebagai sasaran dalam program percepatan penurunan stunting. Selain itu, lanjutnya, penguatan fungsi keluarga sangat dibutuhkan sebagai solusi, untuk mengatasi permasalah stunting di Kepulauan Babel.
“Saya harapkan, momentum peringatan hari keluarga nasional ke 30 tahun 2023 ini, sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kepulauan Babel,” tutupnya.