PANGKALPINANG LBC – Hanya untuk menyandang status tenaga honorer di Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang NV harus merogoh kocek sebesar Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah).
Informasi yang berhasil di himpun redaksi (04/10/2024) NV telah menyetorkan uang sebesar Rp. 15.000.000 kepada seseorang berinisial IW dengan bukti selembar kwitansi bermaterai yang bertuliskan “menyerahkan sejumlah uang Rp. 15.000.000 untuk mendapatkan pekerjaan di Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang”.
Setelah NV menyetorkan uang sebesar Rp. 15.000.000 kepada IW akhirnya dirinya (red-NV) di terima menjadi honorer di Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang dan di tugaskan sebagai tenaga pengajar atau guru honorer di SDN 26 Kota Pangkalpinang hingga saat ini NV masih mengajar dan berstatus guru honorer.
Sementara NV sendiri saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApps (01/10) sempat menjawab konfirmasi dari wartawan.
“Klarifikasi apa yah”, tulis NV melalui dinding WhatsAppsnya
Setelah di singgung terkait telah menyetorkan uang sebesar Rp. 15.000.000 terkait status honorer di Dinas Pendidikan, NV lebih memilih tidak menjawab hingga berita ini di publish
Di lain tempat Riska yang mengaku sebagai Kepala Sub Bagian Kepegawaian mengakui jika NV memang sebagai tenaga honor Dinas Pendidikan yang ditugaskan sebagai Guru Di SDN 26 Kota Pangkalpinang.
“Saya sudah tanya ke Bu Ria saudari NV memang sebagai guru honorer di SDN 26 Pangkalpinang”, jelas Riska kepada wartawan melaui sambungan telp WhatsApp (01/10/2024)
Akan tetapi terkait adanya uang Rp. 15.000.000 yang disetorkan NV untuk menjadi tenaga honorer (red-guruhonorer) Riska tidak mengetahui dengan IW pun Riska tidak tahu.
“Kalau uang Rp. 15.000.000 saya tidak tahu dengan IW juga saya tidak kenal tidak ada nama IW di Dinas Pendidikan”, imbuhnya
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Pendidikan Erwandi saat di hubungi melalui sambungan telp WhatsAppsnya menolak untuk di konfirmasi bahkan lebih memilih menolak telp saat akan dikonfirmasi wartawan (01/10/2024)
Media ini masih terus berupaya untuk mengkonfirmasi pihak-pihak terkait terutama PJ Walikota Pangkalpinang Budi Utama tentang mahalnya menjadi tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang.