SUNGAILIAT LBC – Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Bangka menyatakan sikap karena melihat situasi semakin terpuruknya keadaan alur Muara jelitik dengan sedimentasi semakin banyak, sehingga menghambat keluar masuk perahu nelayan untuk mencari ikan. Hal menjadi sebuah atensi besar dari nelayan kepada pengurus HNSI Bangka,Sungailiat (7 Oktober 2024).
Ini menjadi catatan penting dan harus segera diambil dalam bentuk tindak lanjut dan tidak berlarut larut, untuk itukami sampaikan bahwa siapapun perusahaan yang memiliki izin lengkap silahkan bekerja sesuai dengan tekhnis pelaksanaan nya. Tak peduli itu PT. Pulomas, PT Naga mas atau perusahaan yang lain.
Untuk diketahui nelayan itu sangat simpel selagi muara terbuka dengan lebar dan alur transportasi nelayan lancar mereka sangat bahagia. Apalagi perusahaan yang kerja bisa melakukan pembuatan break water atau sedimen trap sehingga meminimalisir terjadi sedimentasi di alur muara, nelayan sangat bersyukur dan sangat bahagia.
Para nelayan tak peduli apa yang yang di ambil di dasar laut apakah ada intan, mutiara, emas di luar sana mereka tidak peduli, yang terpenting muara air kantung dapat di lewati dengan lancar dan proses bongkar muat nelayan siang malam dapat di lakukan dengan mudah.
Ridwan juga menyatakan segera dilakukan tindakan cepat agar masalah air kantung ini bisa normal kembali.
Kami sampaikan kepada seluruh nelayan pengguna alur pelabuhan perikanan kompak mengawal siapapun perusaahan yang izinnya lengkap mari kita dukung demi kelancaran hajat hidup masyarakat nelayan dan keluarga nelayan.
“Segera dilakukan kegiatan tindakan cepat agar masalah Air Kantung bisa normal kembali dan kami akan mengawal siapapun perusahaan yang melakukan pengerukan,” tegas Ridwan