PANGKALPINANG LBC – Pencabutan dukungan disampaikan langsung oleh Ketua Partai Ummat Kota Pangkalpinang, Muhammad Ichsan Muttaqin dengan alasan menolak keras money politik.
Menurut Ichsan praktik kotor ini tidak bisa ditoleransi, apalagi menyasar dirinya yang notabene sudah menjalin komitmen politik dengan pasangan calon.
“Amplop itu sempat diberikan kepada saya,”ujar M. Ichsan kepada wartawan jaringan media ini, Selasa 26 Agustus 2025.
Sebagai Ketua Partai Ummat Kota Pangkalpinang, M. Ichsan Muttaqin telah berkomitmen menolak berbagai bentuk politik uang.
Dijelaskan Ichsan, pada Selasa 26 Agustus 2025 (hari ini..red), dia didatangi seorang perempuan bernama S, diduga anggota salah satu Paslon pengusung.
Inisial S datang membawa dua amplop berisi uang tunai masing-masing Rp150 ribu dengan total Rp 300 ribu. Uang tersebut disebut sebagai pesan atau titipan agar dirinya bersama sang istri mencoblos paslon Basit–Dede.
“Amplop itu memang sempat diberikan kepada saya. Namun, saya langsung mengembalikannya karena sejak awal saya berkomitmen menolak money politik,” tegas Ichsan.
Ichsan menyatakan, praktik kotor ini tidak bisa ditoleransi, apalagi menyasar dirinya yang notabene sudah menjalin komitmen politik. Karena itu, ia menegaskan Partai Ummat mencabut dukungan kepada Basit–Dede.
“Hari ini saya sebagai Ketua Partai Ummat Kota Pangkalpinang resmi mencabut dukungan terhadap paslon nomor 4. Mereka telah mengajarkan ketidakjujuran, money politik dan melanggar komitmen,” ujarnya.
Tak cuma itu, Ichsan memastikan pihaknya akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan dugaan praktik money politik ini ke Bawaslu Kota Pangkalpinang.
Ia juga mengaku telah menyiapkan bukti berupa rekaman CCTV serta menghadirkan dua saksi yang mengetahui secara langsung kedatangan Sela di warung Ayam Bakar Jogja, lokasi tempat transaksi tersebut terjadi.
Sementara Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Imam Ghozali mengatakan pihaknya masih menyelidiki kebenaran informasi tersebut.
“Masih diselidiki bang, nanti kami informasikan perkembangan lebih lanjut. Ini kami juga telah menerima laporan lain,”ujar Imam.
“Nanti kita bersama sama dengan Gakkumdu akan mengkaji apabila ada dugaan pelanggaran,” sambungnya.