PARITTIGA LBC – Pemberitaan soal penyerobotan lahan dan mainan tambang yang diduga dilakukan oleh oknum Caleg
di Desa Sekar Biru, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, diklaim sebagai asumsi sepihak.
Dalam pemberitaan yang dimuat di beberapa media online Senin (20/11/2023) kemarin oknum Caleg A, dituding telah menyerobot lahan warga yang telah dihibahkan untuk pembangunan Subsektor Polsek Jebus.
Tudingan dan asumsi lainnya yakni soal adanya satu unit alat berat yang konon katanya hendak beroperasi di lokasi lahan tambang ilegal, serta lokasi tambang yang dekat dengan bahu jalan sehingga menggangu air di kolong PDAM.
Adanya pemberitaan sepihak tersebut membuat, Bang Supar kerabat oknum Caleg A, angkat bicara. Supar menilai, oknum wartawan yang memuat berita tersebut tidak mengetahui secara utuh duduk persoalan sebenarnya.
Apalagi kata Supar, pemberitaan yang dimuat tersebut tanpa konfirmasi ke pihak pihak yang berkompeten, termasuk si oknum Caleg yang mendapat tudingan miring tersebut.
“Perlu diketahui lahan yang di maksud tanah hibah untuk (Pembangunan Polsubsektor, red) memang hibah dari saudara Cong Akin, tetapi ada permasalahan terkait ukuran sehingga diukur ulang,” kata Supar dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (21/11/2023).
Menurut Supar, pengukuran juga disaksikan pihak Pemdes Sekar Biru Bonar, Kapolsek Jebus Kompol Albert, Kasubpolsektor Parit Tiga Januardi.
“Justru saudara A turut menghibahkan tanah miliknya demi pembangun cikal bakal Polsek Parit Tiga. Jadi kita tegaskan kalau soal penyerobotan lahan itu tidak benar dan asumsi sepihak saja. Di mana kami menduga data tersebut mereka minta dari media lain , sehingga valid,” kata Supar.
Dikatakan Supar, pihaknya tidak anti media. Hanya saja, eloknya sebuah pemberitaan tersebut tervalidasi. Termasuk dengan data di lapangan dan para narasumber. Jangan sampai ada trend berita titipan atau titipan.
Apalagi lahan yang digarap tersebut lahan pribadi bukan kawasan seperti hutan bakau atau Hutan Lindung (HL).
” Kalau mau berita tambang tambang di HL yang pakai alat berat banyak beroperasi di Parit Tiga ini tapi kok gak ada beritanya inikan janggal dan aneh,” pungkas Supar.