PANGKALPINANG LBC – Kabar baik diberikan Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang. Ia menegaskan kesejahteraan pegawai tidak akan terusik.
Penegasan tersebut disampaikan Budi Utama saat memimpin apel mingguan rutin, di Halaman Kantor Wali Kota, Senin (2/12/2024). Kabar ini juga sekaligus membantah informasi yang beredar bahwa akan dilakukan pemotongan terhadap tambahan penghasilan pegawai (TPP).
“Dari awal tidak ada satu pejabat pun yang berkehendak, atau berkeinginan untuk memotong kesejahteraan kita semua. Baik dari saya maupun yang ada di belakang (Pejabat Pemkot Pangkalpinang). Insyaallah TPP, gaji, honor Bapak/Ibu tetap sama seperti sekarang,” ujar Budi yang disambut tepuk tangan peserta apel.
Budi meminta seluruh pegawai menghilangkan rasa khawatir terhadap informasi yang beredar. Selain itu, Pj Wali Kota pun menegaskan agar tidak ada isu serupa ke depannya yang dapat mengganggu kestabilan kinerja dirinya beserta jajaran. Ia hanya ingin membangun Pangkalpinang menjadi kota kemenangan selayaknya slogan yang ada.
“Saya minta tolong, stop membuat status yang kontroversi. Saya bingung dapat dari mana informasi pemotongan TPP ini, sampai ada yang datang ke rumah menanyakan hal ini. Lebih baik, ayo kita bahas Pangkalpinang masa depan,” tegasnya.
Perihal akan dilangsungkannya Pilkada ulang di Pangkalpinang tahun depan yang menjadi alasan isu pemotongan TPP ASN tersebut, juga dibantah Budi. Bahkan, ia meminta langsung kepada Pj Gubernur saat dipanggil untuk tidak mengorbankan hak pegawai.
“Pak Gubernur juga tidak mau adanya pemotongan TPP dan gaji. Beliau tidak mau semasa kepemimpinannya sebagai Penjabat Gubernur ada kebijakan yang tidak populis,” ucapnya.
Ia mengajak seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Pangkalpinang, termasuk Lurah dan Camat untuk menyatukan persepsi, visi, dan keinginan untuk membangun Pangkalpinang dengan berbagai strategi. Ia juga terbuka kepada seluruh elemen, baik pemerintah, tokoh, dan masyarakat untuk berbagi ide dan gagasan.
“Ini semua untuk kita bersama. Pak lurah, Pak Camat, ayo mari bantu. Kita kedepannya harus bersama-sama, kerja tim, kerja kompak, tidak ada faksi A, faksi B. Saya tidak memandang Bapak/Ibu orang siapa, warna Bapak/Ibu apa, karena saya pegawai di sini. Saya hanya mau bekerja. Sama-sama kita bekerja, mari kita bekerja sama menuju Pangkalpinang Pangkal Kemenangan,” pungkasnya