JEBUS LBC – Adanya dugaan transaksi jual beli hutan kawasan yang ada di Desa Sungai Buluh Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat diungkap oleh sumber seorang warga sekitar yang namanya tidak ingin dirahasiakan, Selasa (03/06/2025)
Sumber mengungkapkan jika adanya dugaan jual beli lahan di Desa Sungai Buluh Kecamatan Jebus seluas 5 hektar ke salah satu pengusaha yang ada di Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat, lahan yang dulunya semak belukar kini telah dirambah menggunakan satu unit alat berat Eksavator mini.
“Bang (red-wartwan) ada jual beli kawasan hutan produksi di Desa Air Buluh”, ungkap sumber kepada media ini
Selanjutnya, sumber juga menambahkan jika di sekitar lahan ada papan bertuliskan Kawasan Hutan Produksi, itulah alasan sumber mengatakan jika lahan tersebut merupakan wilayah kawasan hutan produksi.
“Didekat lahan itu ada papan yang bertuliskan kawasan hutan produksi, tapi kok bisa di perjual belikan”, tuturnya
Selain itu sumber juga membeberkan adanya keterlibatan oknum pegawai KPH Jebu Bembang Antam berinisial DN, pasalnya saat perambahan terjadi di lokasi tersebut oknum KPH Jebu Bembang Antam (JBA) berada di lokasi lahan.
“Parahnya lagi di lokasi lahan itu salah satu Oknum Pegawai KPH mengetahui karena sempat saya (red-sumber) melihat DN berada di lokasi tersebut, berarti adanya dugaan pembiaran dari oknum kan bang (red-wartwan)”, tutup sumber
Di tempat lain pihak Desa Sungai Buluh melalui Sekertaris Desa (Sekdes) Romi saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon WhatsAppnya (03/06/2025) mengatakan tidak mengetahui perihal adanya dugaan jual hutan kawasan yang ada di Sungai Buluh
“Saya pribadi tidak mengetahui pak (red-wartwan) adanya dugaan jual beli kawasan hutan sungai buluh”, tutur Romi
Sementara Oknum Pegawai KPH JBA DN masih dalam upaya konfirmasi terkait pernyataan dari sumber dan media ini masih berupaya menghubungi pihak-pihak terkait dalam rangka upaya konfirmasi.( Tim)