Nelayan Rambak Keluhkan Jalan Rusak Akibat Aktifitas Mobil Tangki BBM Dan Mobil Tangki Air 

SUNGAILIAT LBC – Adanya Tambak udang yang berada di lingkungan Jelitik membuat masyarakat sekitar menjadi resah, bukannya memberi manfaat malah menjadi mudharat bagi masyarakat.

 

Team HNSI Bangka mendatangi masyarakat karena adanya laporan nelayan rambak, terkait aktifitas pembokaran BBM dan keluhan jalan darat rusak akibat bolak balik nya mobil tengki BBM dan tengki air, tidak ada bantuan CSR kepada nelayan Rambak dari tambak udang tersebut.

 

50 orang nelayan minta bantuan dari HNSI Bangka untuk menyelesaikan masalah tersebut.Aspirasi nelayan salah satunya pak Sudarman perwakilan nelayan rambak minta Dampingi HNSI Bangka berikan solusi untuk nelayan rambak,(3/7/24).

 

“Kami minta kepada HNSI Bangka untuk membantu masalah yang sedang dialami oleh nelayan Rambak,” kata Pak Sudarman.

 

HNSI Bangka memberi advokasi /pendampingan, kepada masyarakat atas semua laporan keluhan untuk sementara masalah di tampung pengurus HNSI Bangka.

 

“DPC HNSI Bangka akan memberi bantuan Advokasi atau pendampingan kepada masyarakat dan untuk sementara masalah kita tampung,” ungkap Ridwan,

 

Atas laporan keluhan masyarakat kemudian Team HNSI mendatangi kantor KSOP bangka ,untuk meng konfeirmasi terkait masalah pembongkaran BBM berjenis solar di pantai tambak udang lingkungan rambak kelurahan Jelitik .

 

Hasil pertemuan team HNSI dengan KSOP Bangka bawah tidak ada izin pelabuhan pembokaran BBM untuk KIP dan dikatakan ilegal . Permasalahan ini sudah 1 tahun tidak selesai . Dan tidak ada konfirmasi sedikit pun dari pihak perusahan /PT pemilik BBM , disitu juga pihak perusahaan KIP juga tidak ada konfirmasi ke pihak KSOP saat pembokaran BBM.

 

KSOP juga menyampaikan bawah pembongkaran timah tidak layak dilokasi yg sama dengan pembongkaran BBM karena bukan tempat nya

 

Ada empat pemilik tambak udang yang berada di lokasi Rambak kelurahan Jelitik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *