Pencapaian PAD Kota Pangkalpinang Saat Ini baru 42 Persen

PANGKALPINANG LBC – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menyebut perekonomian di Provinsi Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang sedang tidak baik-baik saja usai polemik pertambangan timah yang terjadi belakangan ini.

 

Hal ini dikatakannya saat menjadi narasumber dalam acara dialog Ruang Tengah bersama Bangka Pos Group, Selasa (2/7/2024).

 

Lusje memaparkan bahwa dampak yang diakibatkan dari polemik pertambangan timah ini sangat terasa apalagi bagi Kota Pangkalpinang yang mengandalkan sektor perdagangan dan jasa.

 

”Kita lihat bahwa di cafe-cafe yang ada di Kota Pangkalpinang yang biasanya sore sampai malam itu ramai, sekarang saya sering lihat agak sedikit menurun,” ujar Lusje.

 

Tak hanya itu, dampak tersebut juga berpengaruh pada capaian pendapatan asli daerah (PAD) yang kurang dari target.

 

Lusje menyebut capaian PAD saat ini baru diangka 42 persen yang normalnya sudah 50 persen di pertengahan tahun.

 

Guna mengatasi hal tersebut, Lusje meminta agar pemerintah pusat dapat melakukan intervensi untuk kembali membantu menggeliatkan ekonomi di Bangka Belitung akibat polemik pertambangan timah yang menjadi tumpuan sebagian besar masyarakat.

 

“Tolong dong kita Bangka Belitung misalnya sama meeting-meeting pusat diarahkan ke sini. seluruh Indonesia di undang ketika itu Hotel bisa penuh sekalian mereka mereka meeting dan membeli oleh-oleh di sini itu bisa menaikkan income perekonomian,” jelas Lusje.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *