PJ Bupati Bangka Isnaini Pimpin Apel Hari Senin

SUNGAILIAT LBC – Penjabat (Pj) Bupati Bangka, Isnaini, mengingatkan jajaran Pemerintah Kabupaten Bangka untuk mewaspadai dampak dari kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk ekspor asal Indonesia, bisa berdampak terhadap Kabupaten Bangka. Hal ini disampaikan Isnaini saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Bangka, Senin (14/4/2025).

 

Sebagai contoh, kata Isnani, harga sawit yang bisa anjlok akibat perang dagang dua negara besar tersebut. Padahal sawit salah satu komoditas masyarakat di Kabupaten Bangka.

 

Dalam arahannya, Isnaini menyebut, meskipun tarif ekspor tersebut saat ini masih dalam masa penundaan selama 90 hari, potensi dampaknya terhadap perekonomian daerah, terutama Kabupaten Bangka, tetap perlu diantisipasi sejak dini.

 

“Amerika Serikat menunda pelaksanaan tarif ekspor komoditas dari Indonesia selama 90 hari. Namun harus kita harus melakukan mitigasi karena perang tarif ini sedikit banyak akan berpengaruh ke perekonomian di Kabupaten Bangka dan kondisi APBD Kabupaten Bangka. Sebagai contoh perang tarif ini menyasar kepada komoditas kelapa sawit dan produk turunannya yang menjadi salah satu andalan Kabupaten Bangka. Pasti akan juga berpengaruh ke APBD Kabupaten Bangka seperti berdampak pengurangan dana bagi hasil sawit,” kata Isnaini.

 

Terkait hal tersebut Isnaini meminta Kepala Bapeda, Kepada DPPKAD Bangka, Kepala Penanaman Modal melakukan mitigasi terhadap permasalahan ini.

 

“Sebab jika memang tarif yang tinggi ini jadi ditetapkan oleh Pemerintah Amerika Serikat maka Kabupaten Bangka sudah telah siap mengantisipasinya,” kata Isnaini.

 

Isnaini juga mengingatkan kepada jajaran Pemkab Bangka bahwa saat ini sudah melewati Triwulan Pertama 2025. Maka dari itu diharapkan kepada para kepala OPD dan jajaran untuk segera melakukan evaluasi atas pelaksanaan kinerja selama Triwulan Pertama 2025

 

“Agar kita dapat melakukan mitigasi terhadap pencapaian pencapaian Q performance indikator terkait dengan tujuan pembangunan daerah,” kata Isnaini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *