SUNGAILIAT LBC — Himbauan dan Tindakan sudah di lakukan oleh Polres Bangka dengan menggelar razia persuasif pada tambang ilegal yang beroperasi di Pusat Kota Sungailiat dan berdekatan dengan wilayah permukiman dan alur Nelayan di Jalan Laut namun sampai sekarang kamis 20/03/2025 tambang ilegal masih tetap beroperasi.
Meski ada penolakan dari Ormas Nelayan yang mendatangi Pelaku Tambang untuk menghentikan aktivitasnya, dikhawatirkan akan berimbas pada alur nelayan, namun semua tidak dihiraukan pelaku tambang.
Bukan itu saja penolakan juga terjadi pada Warga RT 03 Jalan Laut yang menjerit karena Aktivitas tambang meresahkan warga yang beroperasi dekat dengan kediamannya.
Akan tetapi sampai sekarang Tambang sekala besar Ti Gerabox, yang biaya peralatan tambang berkisar ratusan juta. Diduga kegiatan tambang tersebut didukung para bos timah di bawah kordinasi cukong yang sudah biasa bermain di lingkaran tambang. Tambang tetap melenggang beroperasi tanpa ada sentuhan dari Penegak Hukum.
Dari data yang dihimpun tim Media operasi Peti yang pernah dilakukan oleh Polres Bangka hanya berefek sementara saja, namun giat tersebut tidak memberikan efek jera, sehingga sang cukong dengan leluasanya mengkordinir tambang dan sampai sekarang terus berlanjut.
Salah satu masyarakat penambang yang tidak ingin namanya dituliskan menyampaikan kepada awak media kepengurusan semua aktifitas pertambangan di jalan Laut adalah bos A.
” Disini aman para penambang merasa di lindungi, semua di kordinasi bos A, ” ungkapnya.
Siapakah bos A yang dimaksud, Yang konon katanya bisa menggerakkan seragam coklat dan hijau untuk pengkondisian Kordinasi yang Masif,
apakah juga ada kaitannya dengan kerugian tata niaga timah 271T yang sedang di Lidik Kejagung?.
Saat dihubungi Melalui pesan WhatsApp, Kapolres Bangka, AKBP Toni Sarjaka, SH., S.I.K.,M.I.K menyampaikan akan segera Lidik.
” Terimakasih Infonya akan saya perintahkan Anggota Untuk Lidik,” pungkasnya.
