PANGKALPINANG LBC – Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin atau Prof Udin, kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun Kota Pangkalpinang melalui pendekatan dialog dan silaturahmi dengan para tokoh masyarakat.
Kali ini, Prof Udin bersilaturahmi dengan salah satu tokoh senior di bidang pendidikan, Siti Rejeki Kunlistiani, yang telah mengabdi tiga dekade lebih dalam memajukan dunia pendidikan di Bangka Belitung, dan Rifai, yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung Babel.
Salah satu isu utama yang disoroti adalah permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yang dinilai masih menyisakan ketimpangan dan polemik dari tahun ke tahun.
“Sistem apapun mau zonasi, afirmasi, atau prestasi kalau tidak dijalankan dengan komitmen dan konsistensi terhadap aturan, maka akan tetap menimbulkan masalah. Dan itu terus berulang,” ujar Kunlistiani saat diwawancarai di kediamannya pada Sabtu (19/07/2025).
Menurutnya, persoalan ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal persepsi dan keadilan. Ia menyoroti adanya sekolah-sekolah yang selalu kelebihan peminat, sementara sekolah lain justru kekurangan siswa. Hal ini menimbulkan kesan bahwa hanya sekolah tertentu yang bermutu, padahal semua sekolah seharusnya mendapat perhatian yang sama.
“Ini bukan tanggung jawab satu pihak saja. Pemerintah, sekolah, masyarakat, dan orang tua—semuanya harus duduk bersama. Kita harus bangun kualitas sekolah secara merata,” tambahnya.
Dalam diskusi tersebut, Kunlistiani juga mendorong agar pemerintah tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kapasitas guru, penguatan manajemen sekolah, serta pendekatan berbasis komunitas agar sekolah menjadi ruang belajar yang inklusif dan menyenangkan.
Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian silaturahmi dan dialog Prof Udin bersama tokoh-tokoh strategis di Kota Pangkalpinang. Melalui pendekatan ini, Prof Udin berharap dapat merumuskan program-program pendidikan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan, bukan sekadar program seremonial.