PANGKALPINANG LBC – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Saparudin dan Dessy Ayutrisna mengenakan batik daerah dalam debat publik pertama antara paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang pada Pemilihan Ulang 2025.
Saparudin yang akrab disapa Prof Udin dan Cece Dessy menjadi satu-satunya paslon yang menggunakan batik daerah berwarna merah cerah, hadir dalam debat publik pertama yang digelar oleh KPU Kota Pangkalpinang, di Aston Emidary Hotel dan Conference Center Pangkalpinang, Jumat (8/8/2025) malam.
Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang Cece Dessy mengaku dirinya dan Prof Udin sengaja menggunakan batik di malam debat publik pertama ini, untuk menonjolkan hasil kerajinan pelaku UMKM di Kota Pangkalpinang.
“Dulu saya pembina kerajinan UMKM di Kota Pangkalpinang, jadi saya ingin menampilkan budaya lokal kita, karena seluruh mata pasti menonton debat pulik pertama ini,” kata Cece Dessy.
Pakaian batik yang digunakannya bersama Profesor Udin adalah salah satu batik Kampung Katak dengan tema Rumah Le yang artinya ada keberagaman agama, ras dan suku di Kota Pangkalpinang.
“Ada makna keberagaman agama, ras, suku di motif batik ini, sehingga menonjolkan salah satu identitas Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
Ia berharap para pelaku UMKM dapat terus bersemangat mengembangkan usahanya untuk kemajuan budaya lokal di Kota Pangkalpinang, karena salah satu visi misi Udin-Dessy sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Pangkalpinang adalah membangkitkan UMKM agar lebih maju dan berkelas.
“Kita akan siapkan program bantuan untuk UMKM berupa bantuan modal dari Rp3 juta hingga Rp100 juta agar pelaku UMKM kita semakin maju dan berkembang,” tutup Dessy.