PANGKALPINANG LBC – Penjabat walikota Acara hadir dalam zoom meeting verifikasi lapangan evaluasi kota layak anak, senin(21/04/25).
Sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Ibu Devi pada verifikasi lapangan hybrid (VLH) evaluasi KLA (Kabupaten/Kota Layak Anak) umumnya fokus pada pentingnya memastikan hak-hak anak terpenuhi dan dilindungi, serta mengapresiasi upaya daerah dalam mewujudkan KLA. Sambutan ini juga seringkali menekankan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas program dan kebijakan ramah anak.
Berikut poin-poin yang mungkin terdapat dalam sambutan Ibu Devi:
1. Acknowledgment dan Apresiasi:
Mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan KLA dan partisipasi dalam verifikasi lapangan hybrid.
Menghargai kerja keras berbagai pihak yang terlibat dalam program KLA.
2. Pentingnya KLA:
Menekankan pentingnya KLA sebagai upaya mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Menjelaskan bahwa KLA merupakan prasyarat penting untuk menciptakan generasi yang unggul dan berkualitas.
3. Fokus pada Verifikasi Lapangan Hybrid:
Menjelaskan tujuan verifikasi lapangan hybrid sebagai evaluasi berkelanjutan terhadap program dan kebijakan ramah anak.
Menekankan pentingnya verifikasi lapangan hybrid dalam mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan untuk perbaikan.
4. Komitmen dan Harapan:
Menekankan komitmen Kementerian PPPA dalam mendukung KLA. Mengharapkan KLA dapat menjadi acuan bagi daerah lain dalam mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Ibu Devi berharap verifikasi lapangan hybrid dapat memotivasi daerah untuk terus meningkatkan kualitas program dan kebijakan ramah anak.
PJ Walikota berharap kota Pangkalpinang sebagai KLA walaupun tadi harus memenuhi tahapan-tahapan dan insyaallah tadi kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan itu akan kita penuhi mudah-mudahan di dalam diskusi ini sudah memenuhi ya, kalaupun ada perbaikan atau kekurangan, saya minta khususnya Pak Kadis beserta tim untuk bisa melengkapi dan memenuhi apa yang diminta dan dipersyaratkan itu.
“Verifikasi lapangan terkait KLA bagian dari rangkaian evaluasi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) kami berharap kota Pangkalpinang sebagai KLA walaupun tadi harus memenuhi tahapan-tahapan dan insyaallah tadi kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan itu akan kita penuhi mudah-mudahan di dalam diskusi ini sudah memenuhi ya, kalaupun ada perbaikan atau kekurangan Saya minta khususnya Pak Kadis beserta tim untuk bisa melengkapi dan memenuhi apa yang diminta dan dipersyaratkan itu.” kata Unu Ibnudin saat menghadiri rapat evaluasi tersebut secara virtual, Senin(21/04/25).
Ia menjelaskan, KLA merupakan predikat yang diberikan kota Pangkalpinang yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
“Program KLA ini terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak,” kata PJ Walikota.
Pemkot Pangkalpinang terus berkomitmen melaksanakan program untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak.
“Tujuan dari KLA ini tentu saja untuk menghasilkan generasi berkualitas yang akan menjadi generasi pembangun dan bukan generasi yang jadi beban bagi negara,” ujarnya.
Unu ibnudin mengatakan, berbagai elemen harus memperkuat sinergitas untuk menciptakan kabupaten layak anak, mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan media yang tergabung dalam Gugus Tugas Pengembangan KLA Kota Pangkalpinang.
“Semoga penilaian hari ini dapat diberikan kemudahan, kelancaran dan hasil terbaik yang akan diraih Kota Pangkalpinang untuk mewujudkan KLA seutuhnya,” kata PJ Walikota.
Ia mengatakan, upaya percepatan KLA di Kota Pangkalpinang telah dilaksanakan mulai dari sarana prasarana ramah anak dan ramah disabilitas serta penganggaran responsif anak juga puskesmas.
