PANGKALPINANG LBC – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Eddy Iskandar, angkat bicara terkait dugaan kelalaian pelayanan di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang yang berujung pada meninggalnya seorang bayi laki-laki berusia 11 bulan.
Eddy menyampaikan hal itu saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (02/09/2025). Ia mengaku prihatin dan berduka atas peristiwa tersebut.
Menurutnya, anak-anak yang masih kecil seharusnya mendapat penanganan medis terbaik dan penuh perhatian.
“Jika benar ada kelalaian, tentu sangat kita sayangkan. Pelayanan rumah sakit tidak boleh sampai lalai karena menyangkut nyawa manusia. Kepercayaan masyarakat yang menitipkan keluarganya untuk dirawat harus benar-benar dijaga,” kata Eddy.
Meski begitu, ia menekankan perlunya penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang maupun manajemen RSBT.
Eddy menilai, klarifikasi resmi harus diberikan untuk memastikan duduk perkara yang sebenarnya.
Politisi Fraksi Golkar DPRD Babel itu juga berharap peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi dunia kesehatan, khususnya dalam meningkatkan mutu layanan.
“Saya berharap kejadian ini menjadi momentum perbaikan prosedur pelayanan di rumah sakit. Di sisi lain, kita juga tetap harus mengapresiasi tenaga kesehatan yang selama ini sudah bekerja keras tanpa kenal lelah,” ujarnya.
Eddy menegaskan DPRD akan mengawal persoalan tersebut agar tidak terulang di kemudian hari.
“Semoga insiden ini menjadi dorongan untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan menjaga kepercayaan masyarakat,” tutupnya.